News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Proyek Galian PDAM Pali di Soal Warga

Proyek Galian PDAM Pali di Soal Warga


SRIWIJAYANEWS.COM |  PDAM yang direncanakan serta dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, menuai kritik dan pertanyaan dari warga setempat akibat penggalian dan pemasangan proyek tersebut.


Proyek pengadaan barang dan jasa yang  menggunakan metode tender e-katalog ini dikerjakan oleh PT. Harko Sejahtera Abadi, yang beralamat di Komplek Ogan Permata Indah Blok AA No.01 RT.040, Kelurahan 15 Ulu, Palembang Sumatera Selatan.


Adapun kegiatan proyek tersebut adalah  Lanjutan Pemasangan Transmisi Tahun 2025” dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Nomor: 600/013/KPA.03/LPTT2025/II/2025, tertanggal 4 Februari 2025. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 21.180.850.000 (Dua Puluh Satu Miliar Seratus Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).


Namun, proyek bernilai angka cukup fantastis ini justru menuai kritik karena diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai standar pekerjaan. Sejumlah warga yang berada di sekitar jalur pemasangan pipa, khususnya di antara Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, dan sepanjang Desa Purun tersebut yang berada di Kecamatan Penukal, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas pekerjaan proyek seperti ini 


Salah satu kritikan datang dari Pak Burman, Kepada awak media  ia mengatakan  proyek tersebut diduga  tidak mengikuti Detail Engineering Design (DED). “Lihatlah, mereka langsung menggali, memasang pipa lalu menimbunnya kembali hanya dengan tanah galian yang sama menggunakan ekskavator mini. 


" Biasanya, setelah penggalian, diberikan lapisan pasir sebelum dan sesudah pemasangan pipa, tetapi ini tidak, langsung ditimbun saja,” ujar Pak Kadok dengan nada geram.


Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengguna jalan yang merasa terganggu akibat tanah galian yang diletakkan sembarangan di badan jalan sebelum ditimbun kembali Kondisi ini menyebabkan jalan menjadi menyempit, kotor, dan licin, sehingga membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda empat dan roda duo yang hendak melakukan aktifitas pekerjaan tani.


Warga berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa proyek ini dikerjakan sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat yang berdampak menuai negatif.


Sementara yaitu Tuti Ilsan selaku tokoh masyarakat mengatakan Ini proyek apa, sampai saat ini belum ada lelang dan di kerjakan dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2025 ini belum juga selesai.


"Kami selaku tokoh masyarakat Purun menanyakan dan sangat sangat menyayangkan pekerjaan penggalian Pipa PDAM tanah yang berserakan di tengah jalan  sangat menggangu aktivitas masyarakat", tegasnya.

"Seperti yang kita saksikan.nah yang sudah bertumpuk di jalan selama berminggu-minggu di di atas aspal terjadi berlumpur sampai berminggu dan berbulan baru di bersihkan hingga kami takut akibat tumpukan tanah takut  mengakibatkan terjadi kecelakaan dan hingga keterlambatan aktivitas masyarakat sehari hari yang lalu lewat di jalan tersebut ," lanjutnya.


Untuk itu ia berharap kepada Pemda PALI  untuk bersikap bijak kepada pihak jaringan pekerjaan penggalian Pipa PDAM yang selama ini beroperasi antara desa purun dan tanah Abang.

Tags

Minat Bergabung

Kirimkan CV anda ke redaksi Posmetro dibawah ini atau ke klikosmetro@gmail.com.

Posting Komentar