Diduga Program Pemasangan Pipa Transmisi Tidak Sinkron Dengan Program PDAM, Dan Terjadi Mark Up Harga Besar Besaran.
SRIWIJAYANEWS.COM | Tersedianya jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang baik dan tepat sasaran akan dapat memenuhi kebutuhan Air di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terutama di Ibu Kota Kabupaten karena setiap tahun selalu menjadi keluhan masyarakat.Mungkin dikarenakan kontur tanah berbeda dengan kecamatan lain : Kecamatan Penukal, Abab, Tanah Abang dan Penukal Utara, sementara di Kecamatan Talang Ubi warga tidak dapat memenuhi kebutuhan air secara mandiri seperti pada kecamatan lain dengan membuat sumber air alternatif seperti sumur gali ataupun sumur bor dikarenakan sedikitnya ketersedian air ketika di gali ataupun di bor.
Oleh karenanya Warga yang berdomisili di ibu kota kabupaten sebagai pusat pemerintahan, sangat tergantung pemenuhan kebutuhan air dari campur tangan pemerintah dalam hal ini PDAM.
Pemasangan Pipa Transmisi yang mengunakan pipa jenis HDPE dia 500 mm dengan leading sector Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang talah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir ini, berdasarkan penelusuran tim dimulai pada tahun 2023 - 2025 melalui penelusuran akun Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PALI.
Anggaran Pemasangan pipa transmisi ini sangat luar biasa besarnya, pada tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp.8.000.000.000 ,tahun 2024 sebesar Rp.20.000.000.000 dan pada Anggara reguler tahun 2025 ini sebesar Rp.21.180.850.000. jadi selama kurun waktu 3 tahun ini sudah menelan biaya kurang lebih 50 Milyar Rupiah.
Namun sangat disayangkan program pembangunan sebesar ini diduga tidak sinkron dan tidak ada koordinasi dengan program Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Hal ini terungkap dari statmaent Julius sebagai kepala PDAM Tirta PALI Anugrah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang meninjau langsung kegiatan pada Minggu 10 Maret 2025., bahwasanya untuk melaksanakan pemasangan pipa transmisi itu dinas PU TR Pali tidak sama sekali berkoordinasi dengan pihak PDAM. Padahal Untuk memenuhi kebutuhan Volume air terutama di ibu kota kabupaten sudah sudah dipetakan dengan baik oleh tim PDAM Tirta Anugrah.
"Mulai dari Perencanaan sampai dengan pelaksanaan pihak Dinas PU TR atau pun Kontraktor pelaksana kegiatan tidak pernah berkoordinasi dengan pihak PDAM Tirta Pali Anugerah,sehingga kami belum mengetahui spesifikasi dari pekerjaan pemasangan pipa transmisi ini".
Ditanya nantinya pemasangan pipa transmisi ini di peruntukan untuk pihak PDAM,Julius juga menjelaskan bahwa mereka belum mengetahui itu, "Beritanya memang begitu pak peruntukan,namun sampai saat ini belum koordinasi terkait pekerjaan ini pihak kami PDAM Tirta PALI Anugrah. Jelas Julius.
Julius juga menegaskan jangan seolah pekerjaan ini adalah pekerjaan PDAM, seakan membuat citra buruk dengan memasang logo PDAM di sekitar pemasangan pipa transmisi ini.
PDAM PALI sebenarnya sangat memahami apa - apa saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan air terutama wilayah Ibu kota kabupaten khususnya,sehingga dengan Anggaran yang begitu besar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.penambahan pipa transmisi di Talang Ubi juga perbaikan dan penambahan booster serta jaringan pipa distribusi akan dapat mengatasi kekurangan air di Ibukota Kabupaten.
Romi Suryadi.A.Md Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD ) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Yang juga turut melakukan tinjauan ke lokasi pekerjaan. Menduga terjadi Mark up besar - besaran yang terjadi pada kegiatan Pemasangan pipa transmisi ini dan seperti pekerjaan yang tidak tepat sasaran.
"Dengan harga yang kurang lebih 21 Milyar itu perlu dikaji ulang, ini sepertinya sudah terlalu tinggi. Sementara masih banyak pekerjaan yang lebih penting. Uang 21 Milyar hanya di tanam dan belum bisa di fungsikan. sementara pihak pemborong juga tidak memperhatikan ini jalan licin,lalu lintas jalan terganggu". Jelas Romi
Sementara Ijal pemuda yang berpengalaman dibidang Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM). J
Posting Komentar