Tinjau Lokasi Pipa PT Medco Bocor , Komisi II DPRD PALI Tempuh Jalan Berlumpur Sepanjang 4 KM
SRIWIJAYANEWS.COM | Dalam merespon aspirasi masyarakat kali ini patut diberi apresiasi. Pasalnya, mereka sanggup berjalan kaki menempuh jalanan berlumpur tebal hingga sejauh 4 km, hanya untuk melihat langsung dugaan pencemaran lingkungan, yang disebabkan pipa minyak yang bocor.
Sebanyak delapan orang anggota DPRD PALI yang terdiri dari Ketua Komisi II dan anggota, didampingi Wakil Ketua II DPRD PALI, Senin (27/1/2025), menyambangi langsung lokasi pipa migas yang bocor milik PT Medco E&P Indonesia, di kawasan Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI.
Pipa yang mengalami kebocoran sejak sekira 15 hari lalu itu, terletak di KM 22 & KM 22+500. Line pipa menyemburkan minyak kental berwarna pekat yang mengalir ke lingkungan sekitar, termasuk ke sungai-sungai.
Menurut pihak terkait , penyebabnya adalah karena aksi vandalisme berupa pemotongan (gesek,red) pipa oleh orang tak diketahui. Tak urung, cairan beracun itu berpotensi telah menyebabkan pencemaran lingkungan.
Ketua Komisi II, Rommy Suryadi, A.Md., bersama anggotanya Ragil Saputra, S.H., Rio Malan, Tutut Sapriono, Budi Hoiru, S.H.I., H Amran dan Dadang, di dampingi Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, S.H., M.H., rela berjalan meniti jalanan berlumpur demi menuju ke titik lokasi kebocoran, di tengah terik matahari siang.
Rommy Suryadi, mobil double gardan yang mengantar mereka, tak bisa langsung ke lokasi, karena kondisi jalanan yang sangat buruk. Ia bahkan sempat bergumam, bahwa jangan-jangan jalan itu sengaja dibiarkan hancur, agar tak ada yang bisa meninjau lokasi sumber .
kepalang tiba di sana, sebagaimana niat akan melihat langsung kondisi pipa minyak yang bocor, beserta dugaan pencemaran yang terjadi, maka kita berinisiatif untuk berjalan kaki,” tuturnya.
Tiba di titik kebocoran, para wakil rakyat yang juga mengajak serta beberapa awak media, melihat dari dekat bagaimana genangan minyak mentah menyebar begitu luas. Tak hanya di daratan tapi juga di aliran air. Ratusan kantong plastik juga nampak berjejer terisi minyak mentah yang belum diangkut.
ekosistem jadi rusak. Pencemaran sudah menyebar kemana-mana. Kita pastikan akan panggil PT Medco E&P. Kita juga akan bersurat ke SKK Migas!” tegasnya di lokasi.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, menuding akibat kejadian itu telah menyebabkan penurunan kualitas air. Sehingga melebihi ambang batas baku mutu atau tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu seperti baku mutu air minum, keperluan perikanan, pertanian.
Segera lakukan mitigasi, upaya untuk mengurangi risiko dan dampak dari suatu peristiwa terutama peristiwa kerusakan lingkungan di areal semburan minyak Medco!” tegas politisi Demokrat itu.
diketahui, dalam satu bulan ini, pipa minyak milik PT Medco E&P di dua titik lokasi di Kabupaten PALI, mengalami kebocoran. Yakni di Desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi, dan di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara. Perusahaan itu menuding aksi vandalisme adalah penyebabnya.
Posting Komentar