Proyek Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau Tahap Pertama Rampung
SRIWIKAYA .COM | LUBUK LINGGAU,- Pemerintah kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) tahun lalu (2024) melakukan revitalisasi kawasan Taman Kurma Masjid Agung As Salam dengan pagu anggaran Rp 4,9 Milyar berasal dari APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024.
Revitalisasi merupakan upaya untuk menggiatkan kembali dan menyempurnakan struktur ataupun sarana dan prasarana agar menjadi lebih cantik nan indah untuk meningkatkan daya tarik wisata masyarakat maupun luar, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi kota Lubuklinggau. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Febrio Fadilah saat diwawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Selasa (21/01/25).
"Ya benar, tahun lalu Pemkot Lubuklinggau melalui Disperakim mengerjakan proyek Revitalisasi Taman Kurma Masjid Agung As Salam. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Tri Sinar Anugerah dengan anggaran sebesar Rp 4, 9 Milyar berasal dari APBD Provinsi Sumsel tahun 2024," ungkap Rio sapaan akrabnya.
Lanjut Rio mengatakan, Pengerjaan proyek tersebut mulai dikerjakan pihak rekanan dibulan Agustus, dan selesai pengerjaannya akhir Desember 2024 lalu.
"Alhamdulillah pengerjaan Revitalisasi Taman Kurma Masjid Agung Ass Salam tahap pertama sudah selesai kita kerjakan. Adapun pengerjaannya meliputi Perbaikan pelataran menggunakan beton K dan juga batu alam, Perbaikan pemindahan gazebo lama menjadi gazebo baru, Pernak pernik taman kurma, Dinding pembatas serta Hiasan pohon kurma,"ungkap Rio.
Lanjut Rio mengatakan, Dua hari yang lalu, Minggu (19/01/25) Taman kurma tersebut telah dibuka secara umum untuk masyarakat Lubuklinggau. kedepannya tahun 2025 ini kita telah mengajukan ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk pengerjaan pelaksanaan Revitalisasi Taman Kurma tahap kedua, adapun pengerjaannya yakni, kita akan membangun Gazebo ditengah pelataran sekarang termasuk pendistrian sekeliling lapangan merdeka sampai ke jalan Puyuh, sehingga masyarakat bisa beraktifitas jogging kembali sambil menikmati kuliner di Merdeka Food Court.
"Untuk Food Court di OPD teknis yang berkaitan, sedang diajukan juga untuk pembangunan Food Court dan Merdeka Food Court, sehingga pedagang yang ada didepan Deskranasda ataupun di jalan kearah Subkos sudah direlokasi kejalan tengah antara alun-alun dan tugu Subkos. Nah itu juga kedepannya akan dibangun Merdeka Food Court dengan kapasitas 80-120:pedagang yang akan berkoordinasi dan bersinergi dengan dinas Perindag dan UMKM,"ucap Rio.
Lebih lanjut Rio mengatakan, Terkait proyek Revitalisasi Subkos, Pemkot Lubuklinggau melalui Dinas Pariwisata kota Lubuklinggau sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel. direncanakanakan akan dibuka kembali akses jalan Subkos tersebut, dan pemkot Lubuklinggau telah mengajukan atau meminta aset Subkos tersebut agar diserahkan ke Pemkot Lubuklinggau. Kenapa itu diminta, biar pemkot Lubuklinggau bisa leluasa untuk melakukan revitalisasi mengembalikan layaknya bangunan belanda, sehingga nantinya direhab akan memiliki nilai cagar budaya yang tinggi, dan akan memancing para wisatawan domistik untuk berkunjung. tentunya ini akan menghasilkan PAD kita.
"Alhamdulillah dengan telah dibukanya Taman Kurma ini, antusias masyarakat lubuklinggau sangat tinggi dan disertai juga dengan daya beli masyarakat kepada pedagang sangat tinggi. Tentunya ini sangat berdampak positif kota lubuklinggau mempunyai ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik, sehingga masyarakat bisa bertamasya dan berkumpul sama keluarga, dan tak lupa juga tamasya religi ke masjid Agung As Salam,"kata Rio.
Masih dikatakan Rio, Tujuan diadakannya Revitalisasi Taman Kurma ini tak lain adalah untuk menciptakan ruang terbuka publik, karna lubuklinggau merupakan jantungnya kota lubuklinggau, jadi kita revitalisasi agar menambah keindahan kota lubuklinggau.
"Dengan adanya revitalisasi ini diharapkan kawasan taman kurma yang selama ini merupakan salah satu icon Kota Lubuklinggau akan menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat serta menggerakan ekonomi kerakyatan," jelas Rio.
Saat ditanya terkait bagaimana untuk menjaga aset Taman Kurma ini jangan sampai mudah rusak dari tangan jahil, sehingga pembangunan ini tidak cepat rusak dan tetap terjaga dengan baik ? Rio dengan tegas menjawab, Dirinya meminta kepada masyarakat untuk menjaga aset yang telah kita bangun. untuk kita ketahui bersama bahwa pembangunan Revitalisasi Taman Kurma ini menggunakan APBD Provinsi, karna kondisi APBD kita yang sangat terbatas.
"Saya prribadi mengucapkan terima kasih kepada bapak Pj Wako dan Sekda yang sudah membentuk tim, yang didalamnya ada Pol PP, Dishub, Perindag, UMKM, LH, PUPR, Perkim, Diskominfo, Pariwisata dan Disdik yang bersinergi untuk sama-sama menjaga maupun mengevaluasi apa kekurangan yang akan dimaksimalkan kedepan agar taman tersebut menjadi lebih indah sehingga memiliki daya kunjungan wisata yang tinggi,"harap Rio. Seraya menambahkan, Tahun ini Disperakim telah mengajukan kembali kepada Provinsi Sumsel untuk melanjutkan pembangunan Taman Komunitas RCA, Pembangunan Gapura di Kayu Ara, Gapura Petanang, lanjutan untuk revitalisasi taman TOS, dan juga Pembangunan taman pojok kota disimpang-simpang empat maupun simpang tiga yang dipinggir jalan protokol seperti, Simpang bandara, Simpang Gor Petanang, Simpang Priuk, serta Simpang empat kenanga dua. Kenapa ini kami lakukan, karna simpang tersebut terletak di pinggir jalan protokol sehingga baik orang dari lokal maupun masyarakat luar lubuklinggau yang lewat akan memberikan penilaian tersendiri terhadap keindahan kota lubuklinggau.
"Dengan adanya penilaian tersendiri dari masyarakat luar lubuklinggau, harapan kami akan meningkatkan daya kunjungan orang diluar lubuklinggau untuk datang ke lubuklinggau,"pungkasnya.
Posting Komentar