Diduga Mark Up Anggaran,Ketua LSM RIB Angkat Bicara Pertanyakan Kinerja DPRD OKI

Redaksi Sabtu, Januari 25, 2025 0

SRIWIJAYANEWS.COM | OKI ,--  Di balik kas daerah yang dianggap krisis akan tetapi anggaran belanja Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah  (DPRD)  OKI di duga malah membengkak di tahun 2024,jelas saja dalam hal ini menjadi tanda tanya besar bagi publik.

Dimana DPRD OKI, merupakan  salah  satu  unsur  pemerintahan  daerah  yang  mempunyai  tiga fungsi  utama.  Yaitu  legislasi,  anggaran  dan  pengawasan  terhadap  pelaksanaan  PERDA  dan  APBD

Eksistensi  DPRD  juga  diakui  oleh  UUD  1945  dan  diuraikan  lebih  lanjut  dalam  UU  tentang  Susunan  dan  Kedudukan  MPR,  DPR,  DPD  dan  DPRD  serta  Undang-undang  tentang  Pemerintahan  Daerah.

Dlm hal ini anggaran pelaksanaan rapat makanan dan minumam 4 kali dalam pelaksanaan rapat Dprd di thn 2024

sungguh tidak masuk akal

yg jelas indikasi mark up anggaran 

yg tidak masuk di akal melihat anggaran yg  di habiskan dalam 4 kali rapat di thn 2024.

Hifzon Munandar selaku ketua Dpc LSM 

Rakyat indonesia berdaya  RIB, (1/24/2025) mengatakan akan mengadakan aksi demo di kejati sumsel dlm beberapa hari kedepan,untuk mengusut tuntas dugaan indikasi mark up dan lain lain nya,yang terjadi di sekretariat dewan kab oki.

"Mereka  bukannya  prihatin  dengan  kondisi  Kas  Daerah  yang  sedang  mengalami  krisis  finansial,  diduga  justru  terjadi  pembengkakan  anggaran  pada  sejumlah  komponen  kegiatan."  Tuturnya

Berikut  adalan rincian  komponen  kegiatan  yang  diduga  terjadi  pembengkakan  anggaran  dan adanya  dugaan  penyimpangan  anggaran  di  DPRD  Kabupaten  OKI  :

- Perjalanan Dinas Biasa  Rp.28.800.000.000

- Belanja  Bahan  Cetak  Rp.4.634.566.910

- Belanja  ATK  Rp.880.048.000

- Pemeliharaan  Genset  Rp.294.350.000

- Belanja  cinderamata  Rp.719.638.000

"Tak  hanya  itu,  anggaran  makanan  dan  minuman  dalam  4  kali  pelaksanaan  rapat  DPRD  di  tahun  2024  total  menghabiskan  dana  Rp.11.007.586.000,  dengan  rincian :

Rp.332.580.000

Rp.189.998.000

Rp.1.980.008.000

Rp.8.505.000.000

Sungguh diluar dugaan anggaran yang mereka buat Betul-betul  menyakiti  hati  masyarakat dan banyak pihak  kabupaten  OKI."  Tutupnya (tim)