News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PKS Prabumulih dan Kuasa Hukum Ngesti- Amin Tegaskan Vidio Viral Bagi- Bagi Uang Bukan Oleh Pengurus , Kader atau Anggota Tim Pemenangan

PKS Prabumulih dan Kuasa Hukum Ngesti- Amin Tegaskan Vidio Viral Bagi- Bagi Uang Bukan Oleh Pengurus , Kader atau Anggota Tim Pemenangan


Sriwijayanews.Com | Partai Keadilan Sejahtera Kota Prabumulih Tim kuasa hukum dan Pemenangan  Paslon  03 Ngesti-Amin menegaskan jika vidio viral di duga bagi-bagi uang saat kampanye Akbar " Bergema " pada 21 Nopember 2024 lalu tidak terdaftar sebagai  pengurus, kader PKS Prabumulih dan Tim Pemenangan  03.


Pernyataan ini langsung  disampaikan Ketua PKS Prabumulih ,Ben Heri saat Konfrensi Pers bersama wartawan di Posko pemenangan Ngesti- Amin , Selasa  (26/11/24).


" Yang bagi-bagi uang di vidio tersebut bukan anggota dan pengurus PKS Prabumulih , dan juga bukan tim pemenangan Paslon 03. Ini bisa di cek," ujarnya.


Dalam konferensi Pers yang juga dihadiri Tim kuasa hukum 03 ,Jhon Fiter , Ketua Tim Pemenangan Ganjar Hasyim ini Ben Heri mengungkap Terkait yang di pakai baju PKS, anggota DPRD Prabumulih menyebut bahwa baju PKS sudah menyebar secara luas dan saat itu kampanye Akbar salah satu Paslon yang di PKS.


" Jadi kami tentu saja tidak bisa melarang orang mau pakai baju PKS, takutnya orang salah persepsi dan bilang PKS bagi- bagi uang dan kita juga tidak bisa menghalangi pikiran orang,"terangnya.


Ben Heri juga menyesalkan kejadian viral ini lantaran pihaknya tidak mengetahui sama  sekali kejadian tersebut." Apakah itu uang trasport atau uang kebersihan , karena tidak ada konfirmasi.Apalagi dalam kampanye Akbar ini masyarakat kita undang secara masif," pungkasnya.


Sedangkan Tim kuasa hukum Paslon 03 Ngesti-Amin, Jhon Piter mengatakan bahwa kejadian seperti ini merupakan kejadian konvensional bahkan terkesan kampungan.


" Dalam vidio tersebut tidak semua yang datang kasih semua uang transport,  dan jumlahnya ribuan , mana ada uangnya .ini yang dikasih hanya segelintir orang .jadi tidak tahu ini gerakan siapa.Kami akan menyelidiki apakah ada potensi orang susupan.PKS jadi tumbal, apa isi amplop kita tidak tahu.Setelah di cek tidak ada di tim pemenangan atau relawan tidak ada ," teriaknya.


Jhon fiter menilai ini merupakan salah satu bentuk kampanye hitam dan berharap Bawaslu bekerja secara profesional sehingga opini masyarakat tidak terbentuk karena menerima berita yang tidak berimbang .


" Berita ini tidak benar , jadi harus kita lawan dan harus kita luruskan. Yang nonton kan ribuan .Di hari tenang ini semestinya tidak ada hal seperti ini, apalagi besok pencoblosan ," katanya.


Jhon berharap agar masyarakat tahu Karana terkait vidio, yang tahu benar atau salahnya hanya tim ahli IT .

" Hanya rim IT lewat yang tau, semoga pemilu Prabumulih berjalan aman tanpa di cederai oleh hal anarkis dan politik uang sekaligus mengedukasi warga dalam mencari pemimpin berkualitas," tutupnya.(@d).

Tags

Minat Bergabung

Kirimkan CV anda ke redaksi Posmetro dibawah ini atau ke klikosmetro@gmail.com.

Posting Komentar