Upaya Pj.Walikota dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem kota Prabumulih
Poto : PJ Wako Prabumulih , H Elman ST MM mendampingi Dirjen Perumahan ,Iwan Suprianto meninjau Perumahan RITTA di Sukaraja
SRWIJAYANEWS | Pemerintah Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan terus berkomitmen mensukseskan Program Pemerintah pusat dalam mengatasi Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem.Bentuk Komitmen tersebut diimplementasikan melalui beberapa program -program yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.
Di bawah komando Pj Walikota ,Elman ST MM, Prabumulih terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
Terkait hal ini, Penjabat ( PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis guna menanggulangi kemiskinan esktrem di Bumi Seinggok- Sepemunyian melalui program-program yang ada di dinas -dinas terkait secara beririsan yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara sinifikan.
" Bantuan -bantuan terus digelontorkan bagi warga stunting dan masuk dalam kategori miskin ekstrem, seperti MCK dan bantuan rumah Inti tumbuh tahan Gempah," terang Pj Wako usai membuka Sosialisasi netralitas ASN di pilkada serentak 2024 di gedung kesenian ,Kamis (03/10/24).
Sedangkan kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Prabumulih, Maiduty Fitriansyah ST melalui Kabid Perkim Erwin Firmanzah ST MSi menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa program dalam mewujudkan program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem .
Ada program hunian rumah, sumber air dan sanitasi berupa MCK yang telah menyentuh warga di beberapa wilayah seperti Tanjung Raman,Anak Petai, Mangga Besar, Tanjung Menang, Gunung Ibul, Karya Mulya, Payuputat, Wonosari dan tanjung Telang .
Untuk MCK telah di bangun di 12 titik diwilayah kelurahan dan desa. Ada juga program rumah RITTA ( Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempah) sebanyak 100 unit yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu atau miskin ektrem seperti pemulung ,Kuli Panggul.
Foto: Kabid Perkim Erwin Firmanzah ST MSi Saat wawancara bersama Sriwijaya News di ruangannya beberapa hari lalu.
" Alhamdullilah kemiskinan di Prabumulih terus berkurang semoga masyarakat lebih sejahtera dan lebih baik lagi," Kabid Perkim Erwin Firmanzah ST MSi
Sedangkan Dinas Sosial mengambil peran dalam memberikan bantuan terhadap keluarga stunting dan kemiskinan ekstrem dengan mengupayakan bagi warga yang belum menerima bantuan sosial dan asuransi tenaga kerja bagi tenaga kerja rentan( sosial) sebanyak 2500 KPM.
Menurut kepala Dinas Sosial Prabumulih, Drs A Heryanto MM, bagi warga kurang mampu mendadak perlu pelayanan medis kedaruratan akan di berikan rujukan dan surat rekomendasi dari dinas sosial cukup dengan membawa KK,KTP, surat keterangan tidak mampu dari kelurahan dan rekomendasi dari dinas kesehatan.
" Ini bagi warga Prabumulih yang belum terdaftar di BPJS kesehatan mandiri ada rujukan rumah sakit ( RSUD).Ada juga bantuan kepada saudara kita yang disabilitas ," terang Kadinsos.
Sementara itu senada, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kota Prabumulih, Ir Abu Sohib mengatakan sesusungguhnya Pemerintah Kota Prabumulih terus melakukan upaya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui dinas -dinas yang bersinggungan langsung dengan masyarakat yakni ,Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Perkim .
Lanjut dia,program dinas terkait ini berjalan secara beriringan sehingga diharapkan mampu mendorong warga untuk keluar dari garis kemiskinan ekstrem.
Bagi warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem yang belum dapat BPJS kesehatan akan diakomodir melalui dinas kesehatan , sedangkan yang belum memiliki hunian yang layak dilakukan bedah rumah melalui CSR dan diberikan Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempah ( RITTA) yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman.
" Untuk anak sekolah yang belum dapat Kartu indonesia pintar akan diusulkan melalui dinas pendidikan , dan semua sudah dilaporkan sebagai bahan evaluasi kedepan ," bebernya.
Berdasarkan data, Kemiskinan ekstrim Prabumulih dari tahun 2022 hingga 2024 mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dan menjadi nomor tiga terendah dari 17 kabupaten /kota di Sumsel setelah Palembang (0,38) dan Lubuklinggau(0,43).
" Prabumulih diangka 1,57 persen,untuk penurunan masyarakat miskin Prabumulih tertinggi no 3 di Sumsel pada 2023 berada diangka 1.10 persen .
Kedepan , Abu Sohib menyebut bahwa pemerintah kota Prabumulih berencana akan terus melakukan bedah rumah warga kurang layak huni dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa dan dinas Perkim.
" Insyaallah tahun depan ada 10 unit rumah yang akan di bangun, semoga kemiskinan ekstrem makin turun dan berkurang sehingga peningkatan kesejahteraan dapat terwujud," tutupnya.( ADV)
Posting Komentar