Kepala BNN - RI Komjen Pol Marthinus Hukom Hadiri Deklarasi Kota Prabumulih Bersih Narkoba
# Narkoba Merusak Fisik dan Keuangan Negara
SRIWIJAYANEWS | Prabumulih,-- Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia ( BNN- RI )Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si menggelar Kunjungan Kerja ( Kunker) ke Pemerintah Kota Prabumulih dalam Rangka Pencanangan sekaligus Deklarasi Kota Prabumulih Bersinar ( Bersih dari Narkoba ," Di Pendopoan Rumah Dinas Walikota, Prabumulih Timur .
Kegiatan ini merupakan salah satu program Badan Narkotika Pusat dalam membangun kehidupan masyarakat agar bersih dari narkoba, karena sudah terlalu banyak saudara kita yang kehidupannya dirampas oleh narkoba.Di bawah kendali BNN diharapkan masyarakat mampun menjauhkan masyarakat dari narkoba .
Kedatangan Ketua BNN RI , Komjen.Pol. Marthinus Hukom beserta jajaran disambut langsung Sekda Sumsel Drs Edwar Chandra SH MH, Pj Walikota Prabumulih ,H Elman ST MM,Ketua DPRD H Deni Victoria SH MSi, Kepala BNN Prabumulih AKBP Pauzia, S.P., M.Si, Kajari Khristiya Lutfiasandhi, SH MH , Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo Sik, Kapolres Pali Khairul Nasruddin .
Deklarasi diawali pembacaan deklarasi untuk tidak melakukan penyalahgunaan narkoba oleh seluruh lapisan masyarakat yang terdiri dari TNI /Polri, Camat , Kades , Pelajar ASN , Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Prabumulih ,Pedro SPd.
PJ Walikota Prabumulih , H Elman ST MM dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian sejarah sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota Prabumulih sebagai salah satu upaya agar kita nanas terhindar dari bencana narkoba.
" kami merasa bangga karena hari ini Prabumulih bertabur bintang, terimakasih tiga jendral telah hadir di Prabumulih .Mudah-mudahan ini menjadi tonggak sejarah agar Prabumulih bebas dari malapetaka narkoba," harap Pj Walikota .
Menurut mantan Kepala Bappeda Prabumulih, ini narkoba sudah menjadi ancaman nyata bagi Bumi Seinggok- Sepemunyian , dan ini kata dia harus menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah agar penyalahgunaan narkoba tidak meluas.
Untuk itu Pemerintah Kota Prabumulih terus melakukan penguatan serta membangun koordinasi dan komunikasi dengan BNN Kota Prabumulih melalui pembentukan beberapa desa / kelurahan " Bersinar" antara lain di Desa Pangkul, Tanjung Telang, Patih Galung dan memberikan hibah alat tes urine sebanyak 1000 Pcs." Melalui OPD yang ada, Pemkot Prabumulih juga membentuk satuan tugas di wilayah kerja masing masing ," ujarnya.
Masih kata Elman, Tidak berhenti disitu, Pemkot Prabumulih juga mendukung pengganggaran operasional melalui program dana desa yang diperuntukkan untuk sosialisasi dan pengembangan bagi anak-anak agar bersih dari narkoba.
" Kita juga memperkuat pencegahan di lembaga pendidikan di sekolah-sekolah dari SD ,SMP dan SMA untuk mencegah penggunaan dan peredaran gelap narkoba Prabumulih.Semoga Prabumulih lebih kuat dan hebat bersih dari bencana narkoba," tutupnya
Pj Gubernur Sumsel melalui Sekda Sumsel, Drs Edwar Chandra SH MH menyebut bahwasannya kita semua sadar jika narkoba telah menyasar semua lapisan masyarakat .
" Kita apresiasi setinggi-tingginya kepada BNN yang telah bekerja keras dalam memberantas peredaran narkoba sehingga Indonesia bisa bersih narkoba," tuturnya.
Menurut Edward , Komitmen ini patut di dukung karena kota Prabumulih menjadi satu kota yang berpotensi menjadi lalu lintas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.Namun dalam perang melawan narkoba kita tidak boleh hanya mengandalkan aparat dan Badan Narkotika Nasional semata, semua pihak diminta untuk berperan aktif untuk mencegah narkoba sejak dini srbagainupaya untuk memberikan kesempatan penerus bangsa untuk hidup lebih baik
" Mari jadikan momentum ini sebagai lompatan untuk terus bergerak melawan narkoba , Prabumulih harus menjadi contoh untuk menjadi kota bagi daerah lain ," ajaknya.
Dikesempatan sama, Kepala Badan Narkoba Nasional RI Komjen.Pol. Marthinus Hukom menyampaikan aspirasi atas kerja keras pemerintah kota Prabumulih dan Forkompinda dalam melakukan pencegahan Bahaya narkoba di Bumi Seinggok- Sepemunyian .
" Saya mengangkat jempol dan terimakasih atas kerja keras Pemkot Prabumulih dan Forkompinda dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya.
Marthinus menyebut bahwa Prabumulih telah berhasil mengaplikasikan salah satu bentuk pendekatan yang biasa digunakan BNN, yakni pendekatan kolaborasi dan memanfaatkan segala momentum secara gotong royong atau biasa di sebut " Betolong gawe" .
Narkoba merupakan isu episentrum sangat luas yang meliputi beberapa aspek termasuk aspek geologis, lingkungan dan ekonomi.Pendekatan budaya yang digunakan Prabumulih diharapkan bisa di adopsi dan diaplikasikan di daerah lain.
Lanjutnya, Indonesian saat ini tengah menghadapi bencana narkoba yang mana 3,3 juta warganya diantaranya generasi hijau terpapar penyalahgunaan narkoba dari sekitar 269 juta anak secara global.Saat ini narkoba tidak hanya menyasar kaum berada seperti pengusaha dan orang kaya saja, namun juga menyasar kaum nelayan ,petani dan buruh juga.
" Karena semua propaganda pebisni haram narkoba yang ditawarkan seakan -akan narkoba menjadi solusi bagi aktifitas sehari-hari," katanya, Kamis (10/10/24).
Peredaran uang untuk belanja narkoba dalam setahun sudah mencapai lebih dari 500 Triliun ditengah semangat bangsa yang ingin melepaskan diri dari belenggu kemiskinan malah ada uang dalam jumlah besar yang dibelanjakan secara sia-sia.
" Jadi peredaran narkoba tidak hanya merusak mental generasi muda saja, namun juga merusak keuangan bangsa," tegasnya.
Fenomena ini harus kita hadapi bersama dengan bergandengan tangan Antara pemerintah, pemuda dan masyarakat Prabumulih untuk berdiri kokoh untuk berperang daalm pemberantasan narkoba .
" Kita sadar narkoba sangat berbahaya karena merusak mental dan perekonomian , jadi BNN menggerakkan. Seluruh sthacholder untuk melakukan tindakan nyata agar masyarakat jauh dari narkoba. Pencegahan sejak dini kita lakukan mulai dari lembaga pendidikan dan membentuk keluarga berkualitas yang bersih dari narkoba.
" Akar permasalahan narkoba ada di hulu yakni,produsen. Yang disar tidak hanya kurir tapi sumbernya.Jika ada aparat yang bermain akn ditindak tegas.Kemarin sudah ada aparat yang terlibat sudah kita serahkan ke Bareskrim," pungkas Jendral Bintang tiga ini.
Posting Komentar