Giliran Warga Prabumulih Timur dan Cambai di Edukasi terkait Penanggulangan Bencana dan Karhutlah
SRIWIJAYANEWS | Prabumulih ,-- Pemerintah Kota Prabumulih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) menggelar sosialisasi Penanggulangan Bencana dan Karhutlah tahun 2024.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam upaya menekan potensi bencana dan jumlah titik api di Bumi Seinggok- Sepemunyian .
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kecamatan Prabumulih Timur Jl A.Yani Kel. Prabujaya Kec. Prabumulih Timur ini di hadiri langsung Pj Walikota Prabumulih , H Elman ST MM. Untuk narasumber didaulat Kabag Ops Polres Prabumulih , Kompol Harmianto , SH , MH dan dari Kejaksaan Prabumulih .
Plt Kepala BPBD Kota Prabumulih , Aryono melalui R. Tauhid , Kabid Pencegahan dan Kesiapan Bencana BPBD Prabumulih mengatakan sosialisasi ini terkait pencegahan kesiapan menghadapi bencana dan pembakaran hutan dan lahan ( Karhutlah).
Tauhid menyampaikan rasa syukur karena masa Karhutlah sudah lewat, untuk itu pihaknya saat ini berfokus terhadap pencegahan bencana lainnya seperti banjir, kebakaran dan puting beliung .
Tidak hanya batas itu, BPBD Prabumulih juga terus melakukan himbauan masalah kesiapan pencegahan bencana melalui spanduk ke kelurahan/desa dan media sosial .
" Kemarin edukasi terkait terkait pencegahan bencana dan undang - undang peraturan Karhutlah kepada warga RKT dan Prabumulih Sekarang, hari ini giliran warga Prabumulih Timur dan Cambai ," tutupnya.
Kabag Ops Polres Prabumulih ,Kompol Harmianto, SH , MH saat wawancara bersama awak media / Rabu (24/10/24)
Salah satu narasumber Kabag Ops Kota Prabumulih , Kompol Harmianto ,SH, MH menuturkan bahwa materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini terkait pencegahan Karhutlah serta upaya yang dilakukan agar tidak berdampak luas kemasyarakat.
Menurutnya, Pembakaran hutan dan lahan tidak hanya berdampak terhadap lingkungan saja, namun lebih dari itu berbahaya juga bagi kesehatan warga.
" Jangan sampai mereka yang bakar, kita yang hirup asapnya.
Disisi lain , dia juga menyampaikan kesiapan apa yang dilakukan dalam menghadapai bencana dan perkara hukum yang dikenakan bagi pelaku Karhutlah.
" Baik Undang - undang lingkungan hidup maupun Undang - undang perkebunan termasuk ancaman pasalnya," tegasnya.
Masih kata Kabag Ops , jumlah hot spot atau titik api tahun 2023 yang tersebar di Kecamatan Cambai , RKT dan Prabumulih Barat mengalami penurunan hingga 55 persen di tahun 2024 ini.
Dia berpandangan, hal ini tidak lepas dari tingginya kesadaran masyarakat dalam mengaplikasikan larangan pemerintahan untuk tidak melakukan Karhutlah." Terimakasih kepada masyarakat atas kerjasamanya , semoga tahun depan makin menurun," ucapnya.
Selain Karhutlah , BPBD Prabumulih bersama TNI/ Polri dan pihak terkait juga melakukan kesiapan menghadapi bencana lain seperti banjir.
Seiring masuknya musim penghujan , Pihak BPBD juga akan duduk bersama menjalin sinergitas bersama TNI/ Polri terkait Kesiapan membantu warga dalam menghadapi bencana Banjir ." Semoga rakyat terbantu dan tidak ada lagi rakyat yang menderita sendirian," harapnya.
Diujung , Kabag Ops menghimbau agar warga tidak lagi membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar. " Stop bakar lahan apapun alasannya," pungkasnya. ( @d).
Posting Komentar