Om Ton Kembalikan Berkas Ke PDIP, Fikri: Jika Ada Instruksi Siap Berpasangan, Asal Sejalan
SRIWIJAYANEWS | Ketua DPC Hanura Kota Prabumulih, Hartono Hamid mengembalikan berkas pendaftaran Bakal Calon ( Balon) Walikota dan Wakil Walikota Ke DPC PDI-P Kota Prabumulih.
Ketua DPC Partai Hanura yang akrab di sapa Om Ton datang bersama Sekretaris nya , Selamet Pariantany ST dan di sambut langsung Tokoh senior PDIP Prabumulih Andriansyah Fikri dan Sekretaris PDIP Prabumulih , Akbar Sirait.
"Setelah PAN, Nasdem dan Hanura, hari ini kami mengembalikan berkas penjaringan Wakil Walikota Prabumulih periode 2024-2029 ke PDIP. kan pada 20 Mei nanti terakhir, " ungkap Om Ton kepada awak media , pada Jumat 17 Mei 2024.
Seperti diketahui , lanjut Om Ton, PDIP dan Hanura sudah terbiasa kerjasama dan sama-sama berdiri di Koalisi yang mendukung Ganjar-Mahfud di Plpres lalu.
" Artinya kemungkinan untuk berpasangan tetap ada, karena politik dinamis dan visi misi kita banyak kesamaan. Tinggal lagi komunikasi kedepan,' terang politisi santun ini.
Politisi yang kaya akan pengalaman ini juga menyesalkan pernyataan Ketua KPU Pusat, Hasyim Azhari yang sempat membawa angin segar bagi Anggota DPRD terpilih seperti dirinya yang akan berkontestasi di Pilkada.
" Karena ini sifatnya nasional. namun terlepas dari itu seorang politisi adalah petarung, dan pasti sudah siap segala resikonya.Jika survey bagus, kami siap mundur," tegas Om Ton
Om Ton mengaku jika dirinya dan Andriansyah Fikri merupakan sahabat lama yang sama-sama mempunyai pengalaman di kursi legislatif.
" Beliau kan ( Andriansyah Fikri-red) pernah sebagai ketua DPRD Prabumulih dan dua periode sebagai wakil walikota Prabumulih," sebutnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PBSI Prabumulih ini juga menilai. selama Andriansyah Fikri menjadi wakil walikota selama dua periode dirinya tidak pernah mendengar adanya perselisihan dengan Walikota Ridho Yahya.
" Semua berjalan harmonis tanpa ada masalah, itu artinya beliau tahu apa yang harus dikerjakan mana yang tidak, ini harus di pelajari," katanya.
Diakhir Om mengatakan sesungguhnya antara dirinya dan Fikri sudah sama-sama memahami bagaimana cara membangun Prabumulih kedepan.
" Jika Allah mengizinkan kita tidak dari nol lagi. sama sama langsung kerja, ya tinggal beliau ngasih tahu saya. Soal perahu Hanura 2 kursi dan PDIP 4 kursi, cukup untuk berlayar, tukas Om Ton.
Sementara Itu, Sekretaris DPC PDIP Prabumulih, Akbar Sirait mengatakan jika pendaftaran penjaringan untuk walikota dan wakil walikota di PDIP berakhir pada 20 Mei 2024 mendatang.
" Sejauh ini sudah ada 6 bakal calon yang mengembalikan berkas dari 12 yang ngambil , 2 calon walikota dan 4 calon wakil walikota, salah satunya Hartono Hamid," ujarnya.
Menurut Akbar, langkah Hartono Hamid untuk mengembalikan berkas penjaringan ke PDIP merupakan bentuk keseriusannya untuk menjemput dukungan dari partai berlambang Banteng.
" Jadi untuk kerjasama kedepan sangat terbuka lebar, daripada mendukung calon yang menang yang tidak bisa kerja, tegasnya.
Namun lanjut Akbar masih ada mekanisme partai yang harus dilalui yang harus dihormati bersama.
" Keputusan tetap di DPP., kami dari DPC hanya memberi masukan dan pertimbangan," bebernya.
Sedangkan salah satu kader terbaik banteng Prabumulih,Andriansyaj Fikri menyambut baik keseriusan Om Ton dalam mendapatkan dukungan dari PDIP.
" Ya kami sambut baik, karena Om Ton serius untuk maju. tinggal kedepan mengikuti mekanime partai untuk mengantongi rekomendasi dari DOC, DPD dan DPP, nantinya dari DPP turun satu paket dan langsung daftar ke KPU
Tekad Om Ton untuk siap mundur sebagai anggota DPRD Prabumulih untuk menapakkan kakinya lebih jauh lagi di eksekutif juga menjadi point tersendiri bagi wakil walikota Prabumulih dua periode ini.
" Kontestasi kan siap menang siap kalah. Kita berdua sudah lama menjalin komunikasi , beliau sudah berani menangung konsekuensinya untuk mundur dari legislatif, jika ada instruksi partai kta siap,yang penting seiring sejalan seperti kami sama Pak Ridho, modal membangun itu kebersamaan,jangan satu kekanan satu kekiri. Namun meskipun saya kader partai tetap mengikuti mekanisme partai," lanjut Fikri.
Seiring kian majunya pemahaman masyarakat, Fikri berpendapat jika tantangan pilkada kedepan jauh lebih terjal, terlebih kata dia munculnya banyak nama calon yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi politik juga harus menjadi catatan tersendiri.
" Masyarakat makin pintar , apalagi calon kandidat yang muncul semua berkualitas," tutupnya.(@d)
Posting Komentar