Pemprov Kalsel Apresiasi Keberhasilan Pemkot Prabumulih Atasi Masalah Perumahan Bagi Warga Kurang Mampu, Pj Wako : Ini Hasil Kolaborasi Bersama Stakeholder
PRABUMULIH – Keberhasilan Pemkot Prabumulih mengatasi masalah perumahaan bagi masyarakat kurang ekonomi, melalui sejumlah program. Salah satunya, program bedah rumah, pembangunan rumah komunitas, dan terakhir RITA.
Semua ini jelas menarik perhatian sejumlah provinsi termasuk kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya, Pemprov Kalsel, juga Pemkot dan Pemkot di jajarannya rela datang jauh-jauh ke Prabumulih guna melakukan studi tiru alias belajar keberhasilan tersebut. Yaitu, Kabupaten Tabalong, Kabupaten HST, Kabupaten HSS, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjar Baru, dan Kabupaten Balangan.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta Pemkot Prabumulih dan stakeholdernya. “Semuanya, bergotong royong mengatasi masalah perumahan di Kota Nanas ini bagi keluarga kurang mampu. Hal ini juga, dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrim di Prabumulih guna memberikan rumah layak kepada keluarga kurang mampu,” akunya sambil menyebutkan, sejauh ini masih terus belajar dan juga berinovasi dalam hal tersebut.
Program tersebut, kata Elman, Pemkot Prabumulih berkolaborasi bersama BAZNAS. Lalu, DPRD Prabumulih, Polres Prabumulih, Kodim 0404/Muara Enim, PHRZ 4, BSB, PT Perta Samtan Gas, bantuan pemerintah pusat, dan lainnya.
“Pemkot Prabumulih tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan program ini, kita terima kasih sekali. Selain itu, didasari keunggulan daerah kini hampir 100 persen masyarakat Prabumulih telah menikmati gas kota,” tandas suami Hj Windriana ini.
Kadis Perkim Provinsi Kalsel, Ir Mursyidah Aminy MT mengatakan, sengaja belajar ke Prabumulih dalam rangka penyelesaian RTLH di Provinsi Kalsel, guna percepatan program.
“Apalagi, Prabumulih sudah diakui secara nasional. Kita yakin, ilmu didapat dari studi tiru ini akan bisa diterapkan di Provinsi Kalsel dan kabupaten/kotanya dalam rangka ikut mengatasi kemiskinan ekstrim,” bebernya.
Aminy mengakui, Pemprov Kalsel tidak bisa bekerja sendiri dalam menuntaskan masalah RTLH ini. “Di Provinsi Kalsel, ada juga perusahaan batubara dan lainnya. Bisa ikut, dalam program pengentasan RTLH,” pungkasnya.
Posting Komentar