Walikota Prabumulih Sholat Idul Adha 1444 H Bersama Masyarakat Di Taman Kota Prabujaya
PRABUMULIH — Walikota Ir H Ridho Yahya MM dan Keluarga didampingi Ketua DPRD, Sutarno SE melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 H bersama masyarakat di lapangan Taman Kota Prabujaya, Kamis (29/6/23).
Dalam kegiatan tersebut secara simbolis Walikota juga menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia Qurban pengurus Masjid Al Anshor kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara. Kamis (29/06/2023)
Dalam sambutannya Wako Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih yang telah memberikan kepercayaan memimpin kota Prabumulih selama 10 tahun sekaligus menyampaikan permohonan maaf di penghujung masa Jabatannya yang akan berakhir pada bulan september 2023 nanti,
“Ini merupakan Idul Adha terkahir sebagai Walikota Prabumulih , dari 2008 sampai 2013 sebagai Wakil, 2013 kembali dipercaya masyarakat, dan 2018 alhamdulillah masyarakat kembali memberi kesempatan dan sungguh luar biasa yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata kata, 2018 saking memberikan kesempatan tidak 2018 tidak ada yang mencalonkan diri sebagai Walikota Prabumulih, untuk itu sekali lagi saya mengucapkan ribuan terimakasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan yang di berikan, saya berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik, jiwa raga saya korbankan, untuk memberikan pertanggung jawaban amanat dari masyarakat, ” kata Ridho.
Dikatakan nya, karena ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan mungkin di Indonesia baru ada di kota Prabumulih ada program menerima masyarakat setelah Sholat Subuh, melayani semua masyarakat tanpa membedakan satu sama lainya, Ia pun sadar tanpa masyarakat tidak mungkin menjadi Walikota.
“Di berbagai kesempatan saya sampaikan kalau Sekda, Camat dan Lurah, harus patuh pada Walikota tetapi begitu pula sebaliknya saya juga harus patuh dengan warga Prabumulih, maka dari itu saya sampaikan kepada jajaran saya layani Bos, hormati pemimpin atasan Saya, siapa Pimpinan saya yaitu mereka masyarakat kota Prabumulih, namun demikian walaupun setiap subuh telah melayani, berbagai macam saya datangi , untuk mencari sumber informasi apa apa permasalahan masyarakat tentu sebagai manusia biasa pasti banyak kelemahan, pasti banyak kekurangan, karena pasti masyarakat banyak yang merasa belum puas dengan kepemimpinan saya, untuk itu sekali lagi, di hari yang bahagia ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya andaikan selama 10 tahun saya memimpin kota prabumulih ada hal yang kurang berkenan, ” ungkap Walikota dua periode ini.
Bentuk kecintaan sebagai umat Islam dalam kesempatan momen Idul Adha 1444 H, Walikota Prabumulih juga menyampaikan 7 dari 13 program selama 10 tahun kepemimpinannya yang selaras dengan keagamaan dan keislaman dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti, bedah rumah warga islam miskin, Pembangunan Rumah ibadah, isbat nikah, Khitanan dari rumah kerumah, Baca Tulis Alquran, Gas kota, umroh dan insentif untuk penggali kubur, marbot masjid,
” Islam bersaudara, 2013 saya menjadi Walikota sebanyak 2.842 rumah umat islam miskin di kota kita ini, lantainya tanah dinding papan, kepanasan dan kehujanan, mana yang namanya islam bersaudara hanya omong saja, itu yang menyedihkan kita, makanya di awal saya menjabat, saya mengajak kebaikan kepada 5000 pegawai saya berinfak dengan menyisihkan gajih mereka setiap bulan, untuk membantu saudara kita seiman dan seagama, setiap bulan infak pegawai 10 rumah baru umat islam miskin dibangun, alhamdulilah sampai saat ini rumah warga yang bersertifikat hampir tuntas, dan akhirnya di ikuti CSR perushaan dan institusi, ” ujarnya
Walikota juga berpesan di hari raya kurban selain memaknai ketaqwaan dan keikhlasan dirinya mengingatkan umat akan kematian, bahwa kurban merupakan pengingat kita selama hidup di dunia tentang kebaikan apa yang pernah kita tinggalkan, selain itu diakhir jabatannya walikota dua Periode pun menegaskan dari awal ia memimpin menolak tambang batubara menjadi hal krusial.
” Ingat meninggal hanya menunggu waktu dan tidak ada apapun yang kita bawa, kecuali kenangan baik, harapan saya makna berkurban bukan hanya harta benda, kalau kita selama ini galak sombong dak usah lagi sombong dan dak usah lagi galak menyakiti wong, jadi kalo kito mati yang dikenang kebaikan kita, diakhir jabatan saya berpesan untuk masyarakat tambang batubara adalah masalah krusial karena mereka sudah bisa berbagai cara untuk menghancurkan kota Prabumulih, mari kito masyarakat Prabumulih kompak bersatu lupakan suku lupakan agama, yang penting selamatkan Prabumulih dari orang yang serakah, yang nak nambang batubara, di Prabumulih,” tutup Ridho.
Usai sholat Id, Walikota Prabumulih menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia Qurban pengurus Masjid Al Anshor kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara. (@d)
Posting Komentar