Dampak Luapan Sungai Ogan, 6 Jembatan di Kotadaro OI Hanyut, Sawah Terendam Banjir
INDRALAYA - Derasnya aliran Sungai Ogan yang meluap membuat beberapa jembatan roboh di Desa Kotadaro 1, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir.
Terputusnya sejumlah akses warga ini akibat luapan Sungai Ogan ke Sungai Arisan Jidin yang ada di desa tersebut.
Seperti di wilayah RT 10 Dusun III Desa Kotadaro 1, jembatan untuk kendaraan motor hanyut oleh derasnya sungai, tinggal menyisakan akses pendekat yang terendam air.
"Tadi malam sekitar jam 1-an, enam jembatan roboh. Ada empat jembatan yang bisa untuk pejalan kaki dan dua lainnya untuk sepeda motor, sekarang lenyap semua," kata Ketua RT 10, Musni saat ditemui di Kotadaro 1, Jumat (17/3/2023) siang.
Musni mengungkapkan, pada siklus lima tahunan luapan sungai sebelum-sebelumnya, tak pernah terjadi jembatan roboh.
Dia juga menduga material jembatan yang terbuat dari kayu tak sanggup menahan derasnya air.
"Gara-gara kejadian semalam, sekarang tinggal satu jembatan yang ada di desa kami. Jembatannya terbuat dari beton dan tidak sampai roboh," ungkap Musni.
Selain merobohkan jembatan, dinding Sungai Arisan Jidin jebol di beberapa titik sehingga air meluber menggenangi sawah.
Menurut Musni, sawah yang terendam air permukaannya lebih rendah daripada dinding sungai yang jebol.
"Sawah terendam ini kurang lebih ada 6 hektar. Sawah milik saya setengah hektar juga terendam dan dipastikan gagal panen," ujar Musni.
Sementara seorang petani padi lainnya di Desa Kotadaro 1 hanya dapat memandangi sawah yang terendam air.
Ica, seorang warga mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah karena sawah miliknya seluas hampir 1 hektar bak aliran sungai yang terdapat batang padi.
"Cuma ada satu cara, segera kirim alat berat untuk menutup dinding sungai yang jebol. Kalau tidak, masih ngalir terus air ke sawah," kata dia.
Posting Komentar