Temui Guru dan Wali Siswa, Kapolsek Tanjung Batu Janji Usut Tuntas Pencurian Barang di SMPN 1 Lubuk Keliat OI
INDRALAYA - Polisi turun langsung ke TKP pencurian barang inventaris sekolah di SMPN 1 Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir.
Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Lubuk Keliat, sedang menyelidiki kasus pencurian yang meresahkan ini.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Fraguna berjanji mengusut tuntas perkara ini.
"Kami dari pihak kepolisian juga memerlukan peran serta masyarakat. Insha Allah kami usut tuntas pencurian ini," kata Sondi di SMPN 1 Lubuk Keliat, Selasa (3/1/2023).
Kasus pencurian batang inventaris di SMPN 1 Lubuk Keliat mencuat di media sosial karena pencurian disebut telah terjadi beberapa kali.
Sebelumnya polisi telah mendatangi lokasi pencurian dan memeriksa sejumlah saksi di TKP.
Sondi menyebut barang-barang yang hilang yakni satu set bangku terdiri dari sebuah meja plastik dan empat kursi plastik.
Dan tercatat ada dua laporan yang masuk ke polisi terkait kasus pencurian di SMPN 1 Lubuk Keliat.
"Kejadian (pencurian) pertama di tanggal 31 Oktober 2022 sudah diterima laporannya di Polsubsektor Lubuk Keliat. Kejadian kedua baru diketahui kemarin dan sekarang ditangani langsung oleh Polsek Tanjung Batu," terang Sondi.
"Laporan pertama yang di Polsubsektor Lubuk Keliat juga kami tarik untuk ditindaklanjuti Polsek Tanjung Batu," terangnya lagi.
Sondi mengungkapkan, diduga aksi pencurian dilakukan saat libur sekolah belum lama ini.
Untuk mencegah kembali terjadi peristiwa serupa, Sondi beserta jajaran menemui guru dan wali siswa untuk berdiskusi.
Bagi yang memiliki informasi sekecil apapun mengenai aksi pencurian ini, Polsek Tanjung Batu mempersilakan warga melapor langsung melalui telepon.
"Ini saya kasih nomor telepon. Kalau ada yang mengetahui informasi (pencurian), langsung kontak saya. Handphone saya aktif 24 jam, langsung saya tindaklanjuti," ucap Sondi.
Selain diskusi mengenai keamanan, Polsek Tanjung Batu juga menyerahkan bantuan berupa kursi untuk memenuhi kebutuhan belajar-mengajar siswa.
"Kami juga ada bantuan berupa kursi. Kalau seandainya kurang, laporkan ke kami dan sebisa mungkin kami bantu selain juga menyelidiki perkara ini," kata Sondi.
Posting Komentar