Hadiri Bimtek Pengelolaan Keuangan BLUD, Wawako: Pimpinan Harus Jadi Pengayom
PRABUMULIH, – Terhitung I Januari 2023.,9 Puskesmas di bawah naungan Dinkes Prabumulih berubah status sebagai BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah) yang secara otomatis memiliki kewenangan dalan mengelola keuangannya sendiri.
Hal ini diungkapkan Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH saat menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD bersama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Rabu ( 25 /1/2023).
" Ini Agar terhindar dari perbuatan melawan hukum, ketika melakukan pengelolaan keuangan," kata suami Nofita Dwi Wahyuni SH MH.
Disebutkannya , dalam bekerja BLUD ini tidak mencari laba. Namun harus melayani masyarakat secara baik. Melalui Bimtek ini, Roy berharap agar perbuatan melawan hukum dalam pengelolaan keuangan BLUD bisa di minimalisir.
" Terdapat beberapa sumber dana masuk dan dikelola Puskesmas. Antara lain; dana kapitasi BPJS Kesehatan masuk ke Puskesmas. Lalu, ada juga dana BOK, retribusi, dan lainnya," bebernya.
Ditambahkannya, Struktur di Puskesmas, harus bekerja sesuai tupoksi. Kepala Puskesmas arau Kapus harus bekerja sebagai Kapus.
" Juga ada Kasubag harus tahu tugasnya. Demikian, bendahara harus bisa melaksanakan tugas sebaiknya,” ujannya.
Lebih jauh ayah tiga anak ini menuturkan, Kalau semuanya berjalan sesuai tupoksi, pengelolaan keuangan BLUD berjalan lancar dan tanpa kendala khususnya bermasalah namanya hukum.
“Jangan gaptek, pakai HP android. Ikuti secara seksama Bimtek ini, dan ambil pelajarannya dan setelah diterapkan.
Diujung Roy menyebut jika hukum bukan hanya sekedar penindakan. Tetapi, dilakukan pendekatan secara humanis.
“Sudah kita bina, masih juga melanggar. Yah, proses hukum akan kita jalankan,” tukas pria berdarah Baturaja, OKU Induk ini.
Sementara itu, Wawako, H Andriansyah Fikri SH menilai kegiatan ini jelas sangat berguna dalam melakukan pengelolaan keuangan BLUD di Puskesmas.
“Kita ingatkan sudah mengikuti Bimtek, jangan sampai masih dapat undangan Pidsus. Kita tekankan, laksanakan sesuai tupoksi. Agar tidak terjerat masalah hukum,” Tegasnya.
Dia menekankan, agar menghindari rangkap jabatan. Maka dari itu, mudah-mudahan akan selamat sampai akhir jabatan.
“Bangun kekeluargaan di lingkungan kerja. Pimpinan harus jadi pengayom,” pungkasnya.
Posting Komentar