Roadshow Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Bupati Apriyadi Berharap Tumbuhkan Ekonomi Muba
SEKAYU -Sriwijayanews.com-Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Apriyadi bersama Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Fauziah Mawardi Yahya dan Ketua TP PKK Kabupaten Mura Hj Asna Aini Apriyadi menghadiri Roadshow Literasi dan Inklusi Keuangan Optimalisasi Akses Keuangan Kepada UMKM dan Pelajar Daerah TPAKD Provinsi Sumsel Tahun 2022, di Opproom Pemkab Muba, Kamis (22/9/2022).
Pj Bupati Muba mengucapkan selamat datang kepada Pemprov Sumsel melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumsel, juga Kepala OJK Regional 7 beserta rombongan.
"TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan untuk percepatan akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peranan pemerintah daerah sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat, banyak sekali usaha masyarakat di daerah yang potensial untuk dikembangkan namun terkendala oleh permasalahan teknis usaha, kualitas industri dan permodalan,"ujar Apriyadi.
Dikatakan Apriyadi, Pemda berharap melalui program yang diusung dalam program kerja TPAKD Pemkab Muba dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM, dengan adanya relaksasi KUR ini tentunya mampu membuat pelaku UMKM tumbuh dan berkembang,"ucapnya.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan salah satu perwujudan untuk mendorong ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat dan mendukung ekonomi daerah, serta menggali potensi ekonomi daerah yang bisa dikembangkan dan disebarluaskan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan terutama di Pemkab Muba.
"Untuk seluruh peserta dimohon untuk mengikuti sosialisasi TPAKD sampai dengan selesai, mengingat sosialisasi ini sangat penting terkait percepatan pengelolaan keuangan daerah. Karena Bank Indonesia telah melakukan beberapa program yang telah diusung, salah satunya fasilitasi pemberdayaan pengembangan dan perluasan akses perbankan,"imbau Apriyadi.
Pj Bupati Muba juga menghimbau kepada peserta untuk mengikuti kegiatan sampai selesai, karena masyarakat akan lebih mengetahui dan memahami ketersediaan akses keuangan ada pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta lebih mengetahui dan memahami bagaimana mengelola uang yang baik, bagaimana cara mengatur risiko dalam keuangan investasi dan tidak terjebak dalam perangkap investasi bodong, serta mendapatkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan.
Sementara itu Perwakilan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Isdarma ST MM melaporkan bahwa roadshow literasi dan inklusi keuangan ini sudah dilaksanakan sebanyak lima kabupaten/kota di Provinsi Sumsel. Namun dirinya mengaku baru di Kabupaten Muba difasilitasi tempat sebagus Opproom Pemkab Muba. Dikatakannya bahwa rombongan TPAKD meras tersanjung karena disambut begitu hangat oleh jajaran panitia pelaksana dari Pemkab Muba.
"Kegiatan hari ini akan dibagi dua sesi yakni, sesi pertama Optimalisasi Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) bagi SMA/SMP/SD atau sederajat serta pelajar Difabel dan PAUD. Kemudian sesi kedua Sosialisasi Literasi Keuangan dan Produk serta Layanan Keuangan Program KUR/KUR klaster dan Pembiayaan Ultra Mikro, dengan jumlah peserta 250 orang terdiri dari, TP PKK Kabupaten 50 orang, pelaku UMKM 50 orang, Nelayan 50 orang, Petani 50 orang dan Peternak 50 orang,"bebernya.
Isdarma juga menjelaskan bahwa TPAKD ini terbentuk berdasarkan Instruksi Mendagri, bahwasannya pemerintah daerah diwajibkan membentuk TPAKD yang diketuai oleh Gubernur, Bupati/Walikota, dan ketua hariannya oleh Sekretaris Daerah. Salah satu program TPAKD ialah kegiatan pada hari ini, melibatkan TP PKK karena dianggap, organisasi PKK punya massa banyak, yang mengakses sampai ke desa-desa dan bisa tepat sasaran bagi siswa dan pelaku usaha.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa di adopsi di lingkungan Pemkab Muba dan di motori oleh Sekda, melalui Kabag Ekonomi untuk dilaksanakan di level kecamatan dan sampai tingkat desa. Masalah anggaran kegiatan, lembaga jasa keuangan siap mendukung. Karena sesuai program Presiden RI, di tahun 2024 seluruh peserta didik punya buku rekening dan tabungan,"jelasnya.
Diakhir acara, Pj Bupati beserta Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel dan Penyelenggara Jasa Keuangan menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada pelajar dan simbolis KUR bagi pelaku usaha, petani dan nelayan di Kabupaten Muba.(*)
Posting Komentar