Pesangon Belum Dicairkan, Jalan PT Cangkul Bumi Subur di Tutup Sementara Oleh Eks Karyawan
MUBA -Sriwikayanews.com-Keramat jaya kecamatan sungai keruh,hingga saat ini pesangon belum cair, para Eks karyawan PT Cangkul Bumi Subur (CBS) menutup sementara jalan Utama perusahaan sampai batas yang belum di tentukan, Kamis (22/04/2021).
Mat Syahri Eks Karyawan saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, bahwa kami akan tetap menutup jalan tersebut sampai pihak perusahaan membayar uang pesangon kami.
" Kami tidak perlu menunggu Kasasi yang di lakukan oleh pihak perusahaan, bagi kami putusan yang mangabulkan permohonan yang lalu di pengadilan sudah mengikat, kalau menunggu Kasasi yang di lakukan oleh pihak perusahaan sampai kapan," ujar dia.
Sedangkan waktu rapat mediasi di kantor desa Keramat Jaya yang di hadiri pihak Kapolsek Sungai Keruh, Babinsa, Perwakilan Karyawan dan Kepala Desa. "Jadi kami Eks Karyawan kembali menutup jalan tersebut sesuai kesepakatan saat mediasi," bebernya.
Sementara itu saat di konfirmasi oleh awak media manager PT Cangkul Bumi Subur, Jumaras Syawal Pahmi mengatakan, mereka menghitung sampai tanggal 22 April 2021 itu bahwa Kasasi di terima oleh Mahkamah Agung di tambah sekitar 7 hari masa tunggu.
" Sampai sekarang keputusan mahkama agung terkait masalah kasasi itu belum keluar. Jadi perusahaan tetap akan berpegang pada keputusan Mahkamah Agung, kalau keputusan Mahkamah Agung belum keluar tidak mungkin perusahaan mau bayar," ungkapnya.
Dan mengajukan kasasi itu adalah hak tergugat, sementara hak penguat adalah melaporkan. Artinya pemortalan ini tidak akan ada ujungnya kalau dia tidak mau mematuhi secara hukum. Terkait masalah pemortalan ini nanti kita akan konsultasi kan sama legal kita,
" Dampak dari pemortalan ini terhadap perusahaan nantinya produksi tidak bisa di kirim, Kalau produksi tidak bisa di kirim artinya perusahaan tidak ada pendapatan, efeknya kedepan kalau berlart-larut terpaksa semua karyawan akan di liburkan," imbuhnya.
Efek dari 31 orang ini akan mempengaruhi kinerja seluruh karyawan yang sekitar 400 orang di sini. "Dan mungkin mulai besok bisa jadi kita sudah mulai enggak panen TBS," tukasnya.(mrp)
Posting Komentar