Ridho Yahya Resmikan Program Smartcity
Prabumulih, SRINE - Akhirnya Program Smartcity atau Kota Pintar resmi diterapkan di Kota Prabumulih.Aplikasi berbasis online ini diresmikan dan ditandatangani Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM di Gedung Kesenian,Rumah Dinas Walikota Prabumulih Senin,(01/02/2020).
Program smart city ini tengah menjadi program andalan yang saat ini diterapkan oleh sejumlah negara dan kota-kota besar di Indonesia. Smart city merupakan area perkotaan yang menggunakan berbagai jenis sensor Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan berbagai jenis data. Yang mana data tersebut akan dimanfaatkan sebagai wawasan untuk mengelola aset.
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM. Mengungkapkan konsep dari smart city adalah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat IoT untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dan layanan kota, serta terhubung dengan warga.
Ditambahkan Ridho, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin berkembang bukan hanya untuk tren gaya-gaya melainkan dapat membantu memudahkan kegiatan yang ada di masyarakat salah satunya smart city.
" Karena itu program ini benar-benar harus diterapkan di setiap dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Khususnya OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat," ujarnya usai membuka Lounching Aplikasi Smart City dan Website Prabuku, Senin (01/03/2021) di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih.
Lebih lanjut Ridho mengatakan, makin banyak kota yang ingin memiliki sistem yang baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak dengan menerapkan Program Smart City. Tentunya penerapan ini memiliki konsep latar belakang yang perlu segera diaplikasikan di Pemerintah Kota Prabumulih.
"Teknologi yang diterapkan pada smart city dapat membuat kota lebih efektif dan efisien. Hal ini semakin diperlukan mengingat pertumbuhan penduduk perkotaan yang begitu cepat," jelasnya.
Menurutnya, aplikasi Pelayanan dan Pengaduan ini agar dapat memudahkan masyarakat dalam berinteraksi kepada perangkat daerah meskipun ditengah masa Pandemi Covid 19.
"Dengan begitu kita dapat mengurangi interaksi secara tatap muka di musim covid 19 ini, lalu pelayanan kepada masyarakat bisa optimal. Jadi nggak perlu repot-repot lagi ada perlu datang ke kantor misalnya buat KTP tidak boleh kemana-mana cukup dari rumah dengan begitu tidak menimbulkan perkumpulan, " katanya
Ridho juga menyebut untuk di setiap instansi itu sudah diterapkan dua orang sebagai operator pada Dinas Dan Satu orang di kecamatan dan kelurahan.
tiap instansi siapkan tenaga operatornya kita gaji menjadi dua per dinas dan satu per Kecamatan atau kelurahan untuk menggerakkan daripada sebaik mungkin aplikasi itu.
Senada ,Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Mulyadi Musa MsI menambahakan, untuk menjalankan program smart city yang berbasis teknologi aplikasi itu pihaknya telah menyiapkan dua operator di setiap OPD. Mereka akan bertugas untuk menjalankan program aplikasi tersebut dalam menghimpun atau mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Pemkot Prabumulih.
"Tidak hanya OPD, operator program smart city ini juga telah disiapkan di tingkat kecamatan, kelurahan bahkan desa. Sehingga jumlahnya saat ini sudah mencapai kurang lebih 117 orang. Tentunya penerapan aplikasinya juga ditunjang dengan jaringan internet yang memadai," jelasnya.
Masih kata Mulyadi, dengan konsep ini, pemerintah terkait bisa lebih mudah untuk terhubung dengan masyarakat, memantau infrastruktur dan fasilitas kota hingga peristiwa yang terjadi di wilayahnya secara real-time serta dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang sudah tersedia. Sebaliknya, masyarakat juga akan merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas dan merasakan kedekatan dengan pemerintah.
"Kita ingin program ini benar-benar dimanfaatkan dan dijalankan oleh setiap OPD. Yang tujuannya tidak lain adalah meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan terhadap masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu , Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Prabumulih, Drs Mulyadi Musa menerangkan aplikasi ini merupakan suatu cara untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan yang ada di Kota Prabumulih.
"Website telah resmi sudah ada peraturan Wako 2019 jadi itu bisa kita buka dan memang kita akan terus mengharapkan masukan dukungan dari semua elemen masyarakat artinya informasi-informasi yang ada di Kota Prabumulih kita bisa tahu, misal saudara kita ada di Bandung mau lihat apa Kondisi Prabumulih seperti pariwisatanya kulinernya rumah makannya dan juga termasuk pelayanan kepolisian kesehatan semuanya ada di situ, " ucapnya.
Mulyadi menuturkan melalui Prabuku Smart City ini merupakan visi misi Kota Prabumulih untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. "Yang terpenting pada saat covid-19 ini kita lebih memberikan kemudahan dalam pelayanan ke masyarakat Apalagi kita kan tidak boleh berkerumun," Ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumsel, Rizwan mengatakan aplikasi pelayanan dan pengaduan masyarakat secara online di Kota Prabumulih ini adalah pertama kalinya di Provinsi Sumsel.
"Ada beberapa daerah sudah menerapkan baik regulasi maupun pelaksanaannya yang termasuk salah satu Prabumulih merupakan salah satu yang tercepat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dan setiap yang ada di kabupaten kota Sumatera dan sesuai dengan potensi dan kondisi masing-masing jadi tidak bisa disamakan baik Kota Prabumulih maupun kabupaten kota yang lain, " tandasnya.
Posting Komentar