Hj Nurlisna Duduki Posisi Teratas Survey Cluster " Tokoh Baru" Cawako Prabumulih 2023
PRABUMULIH ,SRINE- Litbang Posmetro Cyber (LPC) Grup kembali merilis hasil survei tokoh publik baru yang memiliki popularitas dan elektabilitas untuk maju dalam Pilkada Prabumulih 2023. Dalam kategori tokoh publik baru, LPC Grup menempatkan beberapa tokoh Publik dari Parlemen dan Swasta Kota Prabumulih.
Jika dalam survey sebelumnya hanya beberapa nama dari Parlemen Prabumulih yang dimasukkan , kali ini ada penambahan baru dalam survey yang digelar pada 5-8 Oktober 2020.
Salah satunya adalah Hj Nurlisna. Tokoh Perempuan dari Partai PKS di Parlemen Kota Prabumulih yang sebelumnya tidak terdapat dalam survey awal, justru mendapatkan tempat yang baik dengan indeks persepsi sebesar 32,7 persen untuk cluster tokoh baru kandidat calon Walikota Prabumulih.
Pada Pemilukada Prabumulih 2023 terdapat siklus perubahan politik yang signifikan. Dominan persepsi publik menempatkan tokoh perempuan sebagai Kandidat Kepala Daerah untuk dipilih pada pesta demokrasi Prabumulih 2 tahun mendatang.
"Terdapat beberapa perubahan besar dalam survey yang kita gelar baru-baru ini" ujar Pohan Maulana Direktur eksekutif LPC Grup. Dikatakan, salah satu indikator temuan tersebut dimungkinkan bahwa masyarakat Kota Prabumulih merindukan sosok Perempuan tangguh yang mampu membawa perubahan di Kota Prabumulih.
Sebelumnya, Hasil Survey kandidat pengganti Ridho Yahya yang digelar LPC Grup Juni 2020 lalu masih ditempati Ir, Hj. Suryanti Ngesti Rahayu di posisi teratatas yakni sebesar 22,9 persen. "Ini lagi-lagi tokoh perempuan diprediksi akan menggeser posisi tersebut. Artinya ada kemungkinan Pemilukada tahun depan tokoh perempuan berpeluang besar untuk di usung atau dipasangkan dengan kandidat laki-laki" papar Pohan.
Ditambahkannya, meski Ir, Hj.Suryanti Ngesti Rahayu dan Hartono Hamid paling populer di survey LPC Grup Juni 2020 lalu, mereka tetap rawan tersalip atau bahkan bisa jadi lebih dominan lantaran tenggat waktu Pemilukada Kota Prabumulih masih panjang. Selain itu beberapa tokoh yang berpeluang dicalonkan atau berpeluang maju menjadi kandidat kepala daerah yang mencuat baru-baru ini masih memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan Popularitas untuk dikonversikan jadi elektabilitas.
"Untuk dicalonkan atau dipasangkan menjadi Calon Kepala Daerah (Cakada ) memang masih terlalu dini untuk mendiskusikannya, tapi paling tidak siklus perubahan Politik atau kepopularitasan para tokoh bisa kita lihat lebih dini. Mereka juga dituntut untuk menjaga kinerja agar popularitas bisa dikonversikan jadi elektabilitas," ujar Pohan.
Sementara itu, tokoh lama yang masih memiliki elektabilitas tinggi selain Suryanti Ngesti Rahayu adalah Hartono Hamid, Ahmad Palo, Andriansyah Fikri, dr. Murwani Emmasrisa Latifa dan Richard Cahyadi " ungkapnya.
Sosok Richard Cahyadi (RC) masih memiliki elektabilitas tinggi lanjut Pohan, lantaran Perannya kuat diisukan sebagai tokoh pendukung Kotak Kosong pada Pemilukada 2018 Prabumulih. Di samping itu, RC saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas di Pemkab Muba.
"Tapi peningkatan popularitas dan suara jika di usung di Pemilukada, Raihan dukungan RC tidak akan tinggi. Sebanyak apapun dukungan ke RC tidak akan mampu mengungguli Elektabiltas kandidat Lokal" ujar Pohan.
Waspada Kuda Hitam
Dari nama-nama tokoh baru yang muncul, LPC Grup memprediksi Hj.Nurlisna mendapatkan tendensi yang cukup positif. Nurlisna berada di posisi nomor 1 dalam kluster 'tokoh baru' dengan indeks persepsi 32,7 persen. Pohan menilai, peningkatan popularitas Nurlisna ditenggarai lantaran sering eksis di berbagai media lokal Kota Prabumulih dan kerap terciduk oleh kamera jurnalis menggelar berbagai kegiatan bhakti sosial ditengah pandemi Covid-19 dan berbelanja di pasar terminal jalan lingkar sebagai bentuk dukungan terhadap penempatan pasar di terminal tersebut.
Selain Nurlisna, tokoh baru lainnya seperti Deni Victoria berada di Posisi kedua dengan indeks persepsi 24.0 persen, disusul Syamdakir Edi Hamid 17 persen, Wellizar 14,1 persen. Lalu Budi Sikumbang 8,2 persen dan Alfa Sujatmiko 4 persen. Diprediksi, Tokoh baru ini bakal mampu menyaingi calon kandidat lama yang sebelumnya bertengger di 12 Besar nama-nama kandidat Calon Walikota Prabumulih 2018 seperti gambar dibawah ini.
"Gambaran awal, beberapa nama tokoh diatas tersebut ada yang tidak lagi mucul saat survey kluster "tokoh baru" kedua dilakukan" pungkas Pohan.Survei LPC Grup berjudul "Survey kluster "Tokoh Baru" ini digelar pada 5-8 Oktober 2020. Survei ini dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 1.200 orang dari 6 Kecamatan dengan margin of error 4,5 persen.
Posting Komentar