Wabup OKI Ajak Capai Kinerja Yang Belum Maksimal
Kayuagung, SRINE.com-Dalam penyusunan rancangan awal RPJMD, tentunya perlu memperhatikan kondisi saat ini sebagai modal dasar atau bahkan permasalahan mendasar harus kita carikan solusinya melalui program-program pada rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Hal ini disampaikan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar, SE melalui wakilnya HM Dja’far Shodiq saat membuka acara forum konsultasi publik RPJMD Kabupaten OKI tahun 2019 – 2024 yang dilaksanakan aula rapat kantor Bappeda setempat, Kamis (7/2/2019).
Katanya, kondisi beberapa indikator makro pembangunan Kabupaten OKI ada yang sudah baik dan masih ada yang belum maksimal pencapaiannya, antara Iain laju pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,03 persen, laju Inflasi kita tekan mencapai 2,57 persen, di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
“Pendapatan perkapita masyarakat kita dongkrak menjadi Rp33.120.000 per tahun dan daya beli masyarakat mencapai Rp10.306.000. Tingkat pengangguran terbuka turun di angka 3,33 persen dari 3,48 persen pada tahun 2014 Ialu,” ungkapnya.
Persentase penduduk miskin, katanya lagi, mampu kita turunkan dari 17,08 persen pada tahun 2015 menjadi 15,75 persen di tahun 2018, dan gini rasio masyarakat kita di angka 0,330.
Di bidang pembangunan manusia rata-rata lama sekolah sudah mencapai 7,21 tahun, rata-rata lama harapan sekolah sudah mencapai 11,69 tahun.
“Untuk angka kematian ibu sudah menurun hingga 80 persen dari 16 kasus pada tahun 2013 menjadi 2 kasus pada tahun 2018. Demikian juga kematian bayi turun menjadi 15 kasus di tahun 2018. Usia harapan hidup warga Ogan Komering Ilir sudah mencapai 68,12 tahun,” ujarnya.
Berkat capaian pembangunan di bidang ini, masih katanya, kita mampu menaikkan indek pembangunan manusia (IPM) Ogan Komering Ilir dari 63,87 pada tahun 2014 kini menjadi 66,18 pada tahun 2018.
“Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir kita telah meletakkan program-program prioritas, yaitu mendorong tersedianya infrastruktur dasar yang memadai meliputi jalan, jembatan, listrik, air bersih, rumah layak huni, serta transportasi publik,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap sudah mencapai 71,41 persen dan menyisakan kurang dari 6,27 persen masih dalam kondisi rusak berat. Jaringan listrik sudah dibangun sepanjang 397,563 Km, sementara persentase penduduk dengan sumber air minum yang Iayak mencapai 74,69 persen, dan sanitasi Iayak mengalami peningkatan sebesar 70,5 persen.
Prioritas ini terkesan sebagai haI-hal dasar, namun itulah kenyataannya yang dihadapi mayoritas warga Ogan Komering Ilir, yaitu mencukupi haI-hal dasar tersebut.
“Maka saya mengajak seluruh komponen masyarakat bergandeng tangan, bersinergi, untuk mempertahankan capaian kinerja pembangunan yang sudah baik dan bekerja keras lagi untuk mengejar capaian kinerja yang belum maksimal,” jelas dia.
“Kita harus mampu menurunkan angka kemiskinan, sebagai indikator bahwa pembangunan yang kita Iakukan dapat mensejahterakan masyarakat. Apalagi saya lihat saat ini kalian telah mengenakan tanda pangkat, artinya jangan sampai tanda pangkat justru lebih bagus dari kinerja,” ungkapnya.
Untuk merealisasikan cita-cita bersama tersebut, dilanjutkannya, izinkan kami menjelaskan mengenai visi-misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dalam periode lima tahun ke depan.
“Yang sudah selaras, sinergi, harmoni dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tujuan pembangunan nasional dan tujuan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan. Visi Ogan Komering Ilir 2019-2024 yaitu terwujudnya masyarakat OKI yang lebih maju, mandiri, sejahtera berlandaskan iman dan taqwa,” tukasnya.
“Untuk memperkuat usaha pelaksanaan visi tersebut, maka ditetapkan 6 misi, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Melanjutkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Posting Komentar