Jemput Simpati, Caleg Asal Semende Sambangi Pemilih Hingga Ke Persawahan
Muara Enim. SRINE.Com. - Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April 2019 mendatang yang tinggal beberapa bulan lagi memasuki masa pelaksanaannya.Beragam cara dilakukan para calon Legislatif (Caleg) dalam merangkul masa pendukungnya, sebagaimana terlihat pada sebagian besar Caleg pada umumnya.
Beragam aktivitas yang bertujuan meraih simpati pemilih juga terlihat pada keseharian caleg satu ini, Novlis Heriansyah Caleg No. Urut 7 dari Partai Hati Nurani rakyat (HANURA) dengan Daerah pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Muara Enim ini rela turun naik perbukitan mendatangi sawah dan ladang menemui masyarakat untuk menjemput simpati sekaligus mendengar langsung keluh kesah dan aspirasi pemilih.
Menurut cerita Caleg yang dulunya berprofesi sebagai pengacara ini, sejak ditetapkannya masa kampanye pada 23 September 2018 yang lalu hingga pertengahan January 2019, dirinya telah menyelesaikan kunjungan ke 32 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan wilayah Semende serta sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul.
Ditemui di kediamannya, di Desa Kota Agung Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Novlis Heriansyah mengatakan, dirinya pernah beberapa kali menetap dan berpindah dari satu daerah lain, menurutnya tidak sedikit kemajuan di daerah lain dapat diterapkan di wilayah adat Semende, terlebih lagi daerah Semende dikenal banyak menyimpan potensi wisata dengan panorama indah, lahan yang subur, palawija yang melimpah serta berbagai kekayaan alam lainnya.
"Berawal dari apa yang saya dengar dan saya lihat di daerah lain yang telah lebih dulu maju dan potensinya nyaris serupa dengan wilayah adat Semende, maka saya merasa terpanggil mencalonkan diri untuk menjadi legislator mewakili masyarakat DAPIL 4 Muara Enim dengan tujuan dapat menyuarakan keinginan masyarakat di tingkat Pemerintahan," katanya.
Novlis Heriansyah menambahkan, untuk menuju kursi legislatif tersebut kalaupun harus ditempuh dengan naik turun bukit melintasi sawah dan ladang, hal itu
bukanlah sebuah kendala atau halangan yang berarti untuk terus bergerak dan bergerak membaur bersama masyarakat baik ditengah ramainya pesta hajatan hingga turun ke sawah dan ladang sekalipun.
"Rasa lelah dan letih naik turun perbukitan terbayarkan sudah saat berjumpa dengan para petani dipersawahan atau di perkebunan. Dengan berkunjung langsung menemui masyarakat di tempat mereka bercocok tanam setidaknya kita sendiri dapat merasakan apa yang mereka rasakan sehingga kita bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan," tambahnya.
Diungkapkan Caleg yang juga pemegang kuasa Tunggu Tubang ini, kalaupun dirinya belum mendapat kepercayaan masyarakat untuk mewakili kepentingan mereka sebagai wakil rakyat, jalan lainpun akan ditempuhnya agar dapat berpartisipasi membangun wilayah adat Semende agar dapat sejajar dengan daerah lain.
"Kalaupun pada tinggal 17 April mendatang masyarakat DAPIL 4 memberikan kepercayaan kepada saya untuk mewakili mereka di Pemerintahan, tentunya saya sudah mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat sebagai bahan untuk diperjuangkan di gedung DPRD demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Novlis Heriansyah pun menyadari, sebagai manusia dirinya hanya bisa berencana, berusaha dan berdoa, akhir dari segala sesuatunya hanya maha kuasa yang menentukan, hingga akhir masa tenang nanti dirinya akan tetap terus bergerak, bergerak dan selalu bergerak. (Red.).
Posting Komentar