Samakan Persepsi Program Kerja PKK Tahun 2019, TP-PKK Sumsel Kunjungi Kabupaten OKI
Kayuagung, SRINE. Com -Jika di desa atau kelurahan tersebut telah memiliki TK (Taman Kanak-Kanak), maka tidak menjadi masalah jika belum memiliki PAUD. Namun, jika di desa itu belum ada TK sama sekali, maka PAUD wajib didirikan. Pendirian PAUD di setiap satu desa ini diharapkan dapat membantu pendidikan bagi anak-anak di desa sejak usia dini. Sebagai mitra kerja pemerintah dalam membangun daerah, Tim Penggerak PKK Sumsel bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dan menargetkan dapat mendirikan satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) satu desa. Hal itu disampaikan oleh Ketua PKK Sumsel Febrita Deru saat melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke TP-PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kemarin.
”Ini komitmen PKK Sumsel bersama pemerintah provinsi. Sesuai dengan himbauan gubernur, agar setiap satu desa memiliki satu PAUD,” tegasnya.
Kunjungan kerja PKK Sumsel ke PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut, merupakan kunjungan kerja di kabupaten/kota yang ke-9, setelah Kabupaten Pali.
Tim Penggerak PKK Sumsel yang dipimpin langsung Ketua TP PKK Sumsel Febrita Deru didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya disambut hangat oleh Ketua TP PKK OKI Lindasari Iskandar.
Adapun pertemuan dan silaturahmi antara PKK Sumsel dengan PKK Kabupaten OKI, diikuti oleh hampir 400 orang peserta PKK se-kabupaten OKI dari 327 desa.
Menurut Febrita Deru, agenda kunjungan kerja ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing PKK kabupaten/kota, sekaligus menetapkan dan menyamakan program kerja PKK di tahun 2019.
Lebih lanjut Febrita Deru meminta agar PKK Kabupaten OKI mampu menciptakan dan menetapkan produk unggulan yang menjadi ciri khas daerah OKI.
“Saya minta kepada para ibu untuk mampu menciptakan juga menetapkan produk unggulan daerah, yang menjadi ciri khas dan penanda. Misalkan OKI identik dengan tikar purun, ini bisa dijadikan produk unggulan OKI, bahkan mungkin tidak terbatas pada tikar purun, bisa dibuat tas dan dompet,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, wanita kelahiran 52 tahun silam itu juga menambahkan, PKK OKI bisa menciptakan kain songket khas OKI dengan motif perahu kajang, seperti beberapa daerah lainnya di Sumsel yang juga memiliki kain songket ataupun kain batik.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK OKI Lindasari Iskandar menyambut baik atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh PKK Sumsel, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi.
“Kami berterima kasih atas kunjungan kerja PKK Sumsel ke Sekretariat PKK OKI, juga atas arahan dan bimbingannya untuk kemajuan PKK OKI,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK OKI Lindasari Iskandar juga menyampaikan sejumlah pencapaian dan prestasi yang diraih PKK OKI.
“Alhamdulillah PKK OKI sejak tahun 2014-2018 berhasil menjuarai beberapa lomba di tingkat nasional, seperti Posyandu, pun juga beberapa lomba di tingkat provinsi meskipun hanya juara harapan,” ujarnya.
Usai bersilaturahim, Ketua TP PKK Sumsel Febrita Deru meninjau stand pameran yang menampilkan berbagai produk dan hasil kerajinan karya PKK OKI, serta meninjau kebun PKK OKI
Posting Komentar