Feri Alwi.: Penambangan Pasir Resahkan Warga Payuputat Butuh Solusi Secepatnya
PRABUMULIH, SN --Warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat resah terhadap praktek penambangan pasir yang dilakukan warga Pali Kecamatan Tanah Abang di sungai Lematang yang telah berlangsung sejak Lama.Pasalnya penambangan dilakukan warga didekat jembatan yang menghubungkan Kota Prabumulih dan Kabupaten tetangga, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), takutnya lama kelamaan bisa mengakibatkan jembatan tersebut ambruk.
Selain itu, aksi penambangan ini juga membuat air aliran sungai yang biasa dijadikan kebutuhan warga Payuputat menjadi keruh. Kondisi ini hingga saat ini belum ada jalan keluarnya.
Terkait hal tersebut, warga Kelurahan Payuputat curhat pada anggota DPRD Prabumulih yang merupakan wilayah konstituennya anggota DPRD Prabumulih dapil Prabumulih Barat dan RKT, Feri Alwi SE menyebutkan, Mengingat aktivitas tambang pasir sudah sangat mengkuatirkan,masyarakat Payuputat resah karena bisa membuat jembatan penyeberangan perbatasan bisa roboh dan mengganggu aktivitas warga.
“Permasalahan ini sudah lama berlangsung. Yang melakukan penambangan masuk warga PALI, dan yang kena dampak warga Payuputa Kota Prabumulih. Warga takut kalau jembatan penyeberangan yang dibangun diatas Sungai Lematang ambruk karena tergerus akibat penambangan,” ungkap politikus muda yang akrab disapa lewi ini kepada awak media, Selasa (17/10) usai sidang paripurna mendengarkan hasil reses dewan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mengungkapkan, untuk menghindari gesekan-gesekan di masyarakat dia meminta dalam hal ini Lurah Payuputat untuk berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten PALI atau pihak Kecamatan Tanah Abang, untuk duduk bersama membahas persoalan tersebut.
“Kedua belah pihak harus dicarikan solusi. Takutnya kalau dibiarkan akan terjadi hal yang tak diinginkan. Dalam kasus ini jangan sampai antara kedua belah pihak timbul gejolak dimasyarakat nantinya. Kepada Lurah Payuputat segera koordinasi dengan aparat pemerintah setempat Kabupaten PALI, secepatnya dicarikan solusi nya",pungkasnya. (Aditya)
Posting Komentar