Atasi Pengangguran, Pjs Wako Richard Cahyadi Harap OPD Lebih Inovatif
PRABUMULIH,SRINE. Com-Mengingat Kota Prabumulih merupakan Kota nomor Dua Penyumbang pengangguran terbesar di Sumsel setelah Palembang, untuk itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut lebih inovatif dalam menyelesaikan masalah pengangguran tersebut.
Saat membuka acara Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah di Aula Hotel Grand Nikita, Selasa (13/3),Pejabat Sementara (Pjs) Walikota H Richard Cahyadi Ap MSi menyebutkan jika OPD harus lebih kreatif dan inovatif dalam mencari serta membuka peluang pintu masuk pendanaan.
"Jangan hanya mengandalkan dana yang ada di APBD saja untuk menjalankan programnya.sehingga angka pengangguran bisa ditekan dari angka 6,78 persen sekarang ini", Ujar Pjs Wako Prabumulih Richard Cahyadi.
Dihadapan Kepala OPD dan perangkatnya, Richard meminta agar OPD dalam menyusun program harus berdampak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di Prabumulih.
"Jangan asal -asalan. Gali potensi yang ada dan jangan hanya mengandalkan bagi hasil Minyak dan Gas. Jika bisa turunkan hingga 4 persen, itu baru bagus", Pungkasnya.
Jangan asal-asalan dalam menyusun program kegiatan. Susun lah program yang punya dampak signifikan menekan angka pengangguran di Bumi Seinggok Sepembuyian ini.
Selain itu harus melibatkan pihak ketiga untuk berinvestasi dengan cara membuka ruang dan mempermudah perizinan sambungnya,program juga juga harus disusun dengan mengacu pada kebijakan pembangunan Nasional dan Provinsi.
"Program harus sinkron dengan Pusat dan Provinsi sehingga tepat sasaran dan menyentuh masyarakat. tidak hanya pembangunan fisik, harus diprogramkan juga pembangunan non fisik. Seperti pembangunan mental, Perizinan yang tidak perlu pangkas ," Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Elman ST MM mengaku jika pihaknya telah menyusun program pembangunan hingga 2019 mendatang, yang mempunyai 5 program prioritas pemb angunan.
Diantaranya,peningkatan kualitas infra struktur dan pengembangan konektivitas, percepatan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi bidang perkebunan, perdagangan dan jasa.
"Serta pengembangan ekonomi kreatif, dan lainnya. Program yang telah disusun tersebut menjadi skala prioritas bagi kita untuk dijalankan," Kata Elman.
Masih kata Elman, untuk bisa saling mendukung dan dapat bersinergi dalam pembangunan, tentu saja program yang disusun sudah mengacu pada kebijakan program provinsi dan juga program nasional.
"2019 mendatang menyusun programnya OPD harus disesuaikan dengan kebijakan dan prioritas program pembangunan",Tegas Elman (ADT /ADV).
Posting Komentar